Senin, 21 Maret 2011

Indonesia mengalahkan Amerika

Amerika akan gempur Indonesia

Amerika kini tengah menunjukan
taringnya. Betapa tidak, dengan alasan
membasmi terorisme, Menegakan
HAM dan Demokrasi mereka
menggempur Negara-negara yang
dianggap membahayakan. Indonesia
sebenarnya menjadi salah-satu target
mereka. Para agen CIA (Intelegentnya
Amerika) di sebar di negara kita.
Mereka mencari informasi dan
menganalisa keadaan negri ini karena
mereka yakin Indonesia sangat
berbahaya jika melihat alasan-alasan
mereka menggempur beberapa
negara.
Namun para agen yang disebar di
Indonesia melaporkan kepada para
petinggi militer Amerika bahwa
mereka akan mengalami kerugian
yang sangat besar jika mereka
menggempur negara kita. Analisa
yang menyebabkan Amerika
mengurungkan niatnya menggempur
Indonesia antara lain:
Begitu kapa-kapal induk Amerika
bersandar di dermaga, mereka akan
diperiksa petugas bea dan cukai
Indonesia dan mereka akan ketahuan
membawa persejataan dan
perlengkapan perang tanpa surat izin
dari pemerintah RI. Dengan kata lain
mereka harus menyiapkan uang
damai kepada petugas bea dan cukai.
Jika satu senjata saja harus bayar
jutaan, bayangkan jika ribuan senjata
dan perlengkapan perang tanpa izin
lainnya. Hal ini akan menambah biaya
perang yang harus dikeluarkan.Setelah
kapa-kapal induk mereka bersandar,
mereka akan diserbu para kuli angkut,
pedagang asongan dan pengemis di
sekitar dermaga. Belum para preman
yang meminta jatah parkir kapal.
Repotnya lagi kalo gelombang laut
sedang tinggi, pihak dermaga tidak
akan mengizinkan kapal-kapal induk
mereka bersandar.Saat mereka
mendirikan Basecamp, mereka harus
bersedia diusir dan camp mereka
dibongkar paksa petugas Trantib dan
Satpol PP karena Camp mereka
dianggap tidak meiliki IMB dan
merusak tata ruang kota.Tank dan
kendaraan-kendaraan tempur mereka
akan dikenakan biaya parkir yang
tinggi. Bayangkan jika satu jam
pertama Rp. 2.000 dan tiap satu jam
berikutnya Rp. 1.000, berapa total
biaya parkir yang harus mereka
keluarkan untuk operasi selama satu
bulan tiap kendaraannya.Sebelum
mereka menuju basecamp mereka
harus menyediakan banyak uang
receh. Perhatikan saja, berapa lampu
merah yang harus mereka lewati dan
mereka harus siap di kerumuni para
pengamen dan pengemis yang
meminta belas kasihan. Terus disetiap
belokan sudah menanti para pak ogah
yang meminta bayaran Rp. 1.000
setiap kendaraan tempur mereka
belok arah. Untung Cuma recehan,
gimana kalau pas ada operasi rutin
dari Polantas belum lagi petugas jasa
marga yang minta tips di sepanjang
jalan.Semua truk yang mengangkut
para prajurit diwajibkan melewati
jembatan timbang dan jika melebihi
tonase mereka harus mengeluarkan
biaya extra untuk izin melanjutkan
perjalanan. Jika kelebihan muatan ya…
terpaksa beberapa serdadu mereka
turun dan jalan kaki.Mereka harus
membawa persediaan obat nyamuk
yang banyak karena nyamuk-nyamuk
di Indonesia sangat galak kalo ngga
mereka ga bakalan bisa tidur nyenyak
dan stamina mereka terkuras.Mereka
harus rela tidak mandi karena jika
mereka mandi, di sungai telah
menanti Rudal Kuning yang
diluncurkan penduduk sepanjang kali
yang siap menebar penyakit ke tubuh
mereka.1×24 jam mereka harus lapor
kepada petugas RT. Kalo ngga mereka
harus bersedia diusir karena dianggap
pendatang ilegal. “Wahhh… Baru segini
aja negara kita bisa bangkrut….”.
Tanpa mau mendengar analisa para
intelegent yang lainnya Mentri
Pertahanan Amerika mengurungkan
niatnya menggempur indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar